
Jurnal,Manado - Senin, 18 Agustus
2014. Kelompok masyarakat Sario Utara lingkungan 2 Kampung Paso Manado di
dampingi Camat Sario Treis Mokalu, mengadakan unjuk rasa di DPRD Kota Manado.
Masyarakat tersebut menuntut dana bencana banjir januari lalu yang dijanjikan Pemerintah Kota Manado sebesar 3,6 juta per Kepala Keluarga yang hingga kini tidak kunjung cair.
Novi Tumuyu, perwakilan warga
Sario Utara mempertanyakan dana bantuan pemerintah sebesar 3,6 juta rupiah yang
hingga saat ini saat ini belum diterima oleh warga Sario Utara.
Dalam kesempatan ini Camat Sario Tresje J. Mokalu juga ikut bersama warga dan
memberikan pernyataan bahwa, bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 600.000
selama 6 bulan diberikan kepada warga yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa
ditempati lagi.Kurang lebih 300 orang warga kampung Passo dalam pertemuan yang diwakili oleh perwakilan warga dalam rapat yang dipimpin oleh dr. Richard Sualang didampingi Pimpinan Sementara DPRD Kota Manado Cicilia Londong, mengemukakan kekecewaan mereka tentang Dana Bencana.
Sekitar 19 orang perwakilan anggota DPRD Kota
Manado yang hadir menerima unjuk rasa secara proaktif. Saling bergantian
memberikan tanggapan maupun saran serta berjanji untuk menindaklanjuti keluhan
warga ke Pihak Pemerintah Kota Manado.
Pihak Dewan Kota lebih jauh mengatakan untuk segera mengagendakan pertemuan dengan Pihak Eksekutif Kota Manado dan akan berupaya maksimal merealisasikan dana bencana.
“Kami akan
segera mengundang pihak terkait untuk membahas persoalan tersebut sehingga
dapat dicarikan solusi yang terbaik. Pemerintah tidak salah mengambil keputusan
dan warga yang berhak dapat menerima bantuan dana tersebut,” ujar Sualang.(luq)