Iklan

August 19, 2014, 03:48 WIB
Last Updated 2014-08-19T10:48:24Z
Manado

Wawali : Perlu Revitalisasi Pasar Tradisional


Jurnal,Manado – Persoalan Pasar Tradisional adalah kotor, kumuh, bau dan semrawut. Untuk itu perlu diperbaiki agar pembeli lebih merasa nyaman dan sehat dalam bertransaksi jual beli di Pasar Tradisional. Demikian dikatakan Wakil Walikota Harley Mangindaan, Selasa (19/08).
Menurutnya, peningkatan status  dengan cara revitalisasi pasar tradisional, otomatis akan perkuat perekonomian daerah dan merupakan penyanggah utama perekonomian daerah.
“Kita akan lakukan hal itu mengingat sudah ada anggaran yang dialokasikan untuk pembebesan lahan sesuai laporan dari Bapedda,” terang Wawali.
Dalam perdagangan Ia berharap ada langkah untuk memberikan kenyamanan serta penghasilan lebih untuk petani dan para pedagang Sebab fakta dilapangan selama ini komoditas yang dijual di pasar tradisional terutama produk pertanian dan perkebunan tidak menguntungkan petani, meski memang mayoritas hasil komoditas petani dari luar kota Manado.
“Manado tempat tujuan komoditas petani, tentunya Manado memiliki kepentingan untuk memberikan kenyamanan,”kata Wawali.
Lanjutnya, Langkah untuk memberikan kenyamanan seperti pasar lelang. Hal ini perlu ada kerjasama dengan provinsi dan kabupaten kota khususnya di kota Manado dalam distribusi perdagangan untuk terwujudnya pasar tradisional bernuansa modern serta membentuk pasar lelang komoditi.
Dijelaskan Wawali, ada tujuh kriteria modernisasi pasar tradisional yakni, bersih, sehat yang artinya produk dijual tidak kadaluarsa, tertib aturan yang tentunya harus jujur tidak melakukan kecurangan dalam ukuran timbangan serta tertata, dapat memberikan jaminan kepada konsumen dengan memberikan rasa aman dalam bertransaksi, dapat promosikan dan menjual produk domestik dengan baik, menjual usaha kecil menengah dan dapat meningkatkan pendapatan para pedagang setempat. Ditempat terpisah, Kepala Bappeda Manado Peter Assa mengatakan, akan ada relokasi pasar yaitu Pasar Bahu ke Pasar Malalayang. Terkait dengan pembebasan lahan sudah dianggarkan oleh Disperindag.
“Prosesnya sementara berjalan, dan progresnya nanti akan dikordinasikan ke Dinasperindag Manado, sudah sampai di mana prosesnya itu,” terang Assa. Kadisperindag Manado Fanny Sirang yang dikonfirmasi terkait dengan rencana revitalisasi dan pemindahan pasar Bahu mengatakan, untuk anggaran relokasi pasar khususnya pembebasan lahan Rp1,5 miliar. Prosesnya baru mulai dirapatkan pada Kamis pekan ini. “Besaran lahan nanti akan berkembang pada rapat nanti,” ujarnya. Sekarang ini baru akan dibentuk tim dan menunggu SK dari pertahanan dan provinsi sulut,” pungkas Sirang.(man)