
![]() |
Seperti yang dikatakan oleh
Walikota Manado, GS Vicky Lumentut, lewat akun resminya.
“Penting para tokoh agama, tokoh
pemerintahan, tokoh politik duduk bersama berdiskusi, meskipun dalam suasana
santai membicarakan strategi mempertahankan atmosfir kebersamaan dan
persaudaraan dalam kehidupan sebagai orang Manado (Sulut).
Menurutnya, dengan
menggunakan filosofi "Hidup bersama
untuk Bersama hidup".
“Mohon didoakan dan dukungan
wargaku skalian,”
Begitu juga saat Walikota mendengar kabar terjadinya tawuran hingga meregang nyawa. Ia sangat menyayangkan dan
kecewa dengan terus terjadinya aksi tawuran Antar Kampung (Tarkam) dan perang
panah Wayer di sejumlah kecamatan di Manado.
“Tadi sekitar jam 4 subuh saat
berkomunikasi dengan para Camat melalui ForS-One, sebuah sarana komunikasi
media sosial, saya tanya apa kabar Manado? Camat Tuminting dan Kasat Pol PP
menjawab tadi subuh ada kejadian tarkam di lorong lumba-lumba Tuminting dan menelan
korban jiwa karena ada warga masyarakat yang menjadi korban timah panas atau
tembak ditempat aparat berwajib. Keputusan ini diambil oleh aparat karena
pelaku Tarkam dirasa sudah membahayakan keselamatan warga lainnya termasuk
aparat berwajib dilapangan. Saya sangat sedih mendengar kabar tersebut, karena
menurut saya hal itu tidak perlu terjadi. Tapi dengan sangat menyesal,
sebagaimana komitmen bersama kita melalui Deklarasi Agustus Manado Aman dan
Damai, pihak polisi selaku aparat penegak hukum tidak akan segan-segan
melakukan tindakan tegas kalau terjadi upaya menganggu keamanan, apalagi
mengancam jiwa orang lain,” ujar Walikota saat membawakan sambutan dalam ibadah dfi Gereja.
"Selaku Pemerintah Kota
Manado, saya menyayangkan masih adanya aksi tawuran dan penggunaan senjata
tajam. Saya minta mari torang warga masyarakat, kawal itu keamanan di Kota
Manado, jangan mudah emosi dan terprovokasi, karena itu pasti akan mendatangkan
penyesalan, bahkan kerugian semua pihak," saran GSVL. Ditambahkannya,
hanya dengan kondisi aman dan damai kita warga jemaat bisa datang beribadah dan
bersekutu untuk memuji Kemuliaan Nama Tuhan. Oleh karena itu, warga jemaat GMIM
khususnya bisa menjadi terdepan untuk menghadirkan suasana aman dan damai di
Kota Manado. Mari kita kawal dan jadi pelopor, keamanan dan kedamaian di kota
yang kita cintai ini. "Saya tak bosan-bosan meminta dan menasehati
kalangan orang tua, untuk bisa terus mengawasi dan membimbing anak-anak seputar
pendidikan dan pergaulannya. Orang tua harus bisa terus mengawasi, dan alangkah
baiknya diarahkan ke hal positif seperti pelayanan iman guna menjadi generasi
muda yang berpotensi untuk masa depan," ajak GSVL penuh semangat.(**/uq)