![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxh2VdnV8gkVkiULcThFn5-l5PE34EHOulK0QLLBATEqLZqYkYRhE4wNwxnwXKSgUVkKtdZrFFRlX4z5ITZs-d_r2ktJVuAXEp8DgGFyOmCNIIxFYNKAfhFVC-qkOtX9jilPXVE_hQZq9L1_MuOGnzsXkd9qI9UgecrqiluyoaBV8niSaYPg1GPNc6/s400/Jurnal%20Manado%2020220616_112836.jpg)
Jurnal,Manado – Sangat disayangkan
oleh Wakil Gubernur Sulut, Djauhari Kansil saat mengadakan Rapat Pimpimpinan
(Rapim) Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran (EPPA) per 31 Agustus 2014,
Rabu (10/9). Pasalnya, hasil evaluasi ada 22 SKPD mendapat rapor merah, karena realisasi
penyerapan anggaran maupun fisik masih dibawah 1-5 persen. Diantaranya adalah Biro
Kesra, Disnakertrans, Dishub, Biro perlengkapan, Diskominfo, Disperindag dan
DPRD.
Untuk itu Ia berharap Wagub
berharap, untuk progress evaluasi Bulan depan sudah ada. Terutama Biro Kesra yang selalu mendapat
rapor merah setiap kali pelaksanaan Rapim EPPA.
“Kasian sama Ibu Karo. Karena itu
PPK maupun PPTK dan bendahara Biro Kesra bekerja lebih serius lagi dalam untuk
membantu Ibu Kepala Biro, supaya bulan depan sudah ada perubahan,”ujar kansil
sembari menyebutkan, ini merupakan
kelalaian sendiri dari SKPD yang bersangkutan.
Kansil juga menyebutkan, target keuangan 48 Persen dan fisik 55,00
persen realisasinya baru 40,95 persen
keuangan dan fisik 48,26 persen terjadi deviasi keuangan -7, 05 persen fisik
-674 persen dari pagu Anggaran Rp. 2.452.628.546.301.
Karena itu Kansil berharap, bagi
SKPD yang masuk sona biru, hijau dan kuning supaya tetap dipertahankan. Kansil
juga memberi reward kepada UPTD Samsat Kota Tomohon karena ralisasinya paling
tinggi mencapai 71 persen.
Sementara Karo Pembangunan Farly
Kotambunan SE, berharap, SKPD yang mendapat rapor merah supaya dapat mengikuti sesuai target
penyerapan anggaran yang sudah diusulkan dan untuk evaluasi bulan depan SKPD
yang memiliki proyek fisik yang sementara di kerjakan supaya dapat memasukan
foto sebagai dokumen laporan untuk di tayangkan EPPA berikut, termasuk
pengadaan secara elektronik.(hms)