Iklan

September 11, 2014, 05:16 WIB
Last Updated 2014-09-11T12:16:18Z
Utama

Pekerjaan Jembatan Tanggungjawab Kementrian PU, BPJN Bukan Pemkot Manado.



Jurnal,Manado – Wakil walikota Manado, Harley Mangindaan meminta kepada seluruh pengguna jalan khususnya di wilayah Sario untuk bersabar. Pasalnya jembatan Sario hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
“Harus diakui bahwa kemacetan yang mengular dimana-mana akibat pembangunan Jembatan Sario dan itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Jadi masyarakat harus memahami bahwa kemacetan yang terjadi di Manado bukan kesalahan sistem lalu lintas. Kami berharap semua warga bersabar,” himbau Wawali.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Manado,Ir Ferry Siwi menjelaskan, anggaran pembuatan jembatan tidak ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
“Dananya dari Kementrian PU, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Jadi kewenangannya yang sebenarnya, bukan di Pemkot Manado,” tegasnya
Penjelaan Siwi akhirnya membuat warga mengerti dan memahami siapa yang bertanggungjawab atas pekerjaan jembatan tersebut.
Berdasarkan data yang diterima bahwa kontrak Tahun Anggaran (TA) 2014 Satker pelaksanaan jalan Nasional Wilayah III Provinsi Sulut. Proses serah terima pertama pekerjaan/Provisional Hand Over (PHO) jatuh tempo pada tanggal 2 Agustus 2014 lalu. Nilai DIPA Rp5.978.300 miliar, Kontrak Rp5.658.019 miliar dengan Kontraktor PT. CENDER dengan Panjang EFF 2.00 KM. Pantauan jurnalmanado.com, pekerjaan masih terus berlangsung dan terlihat alat pancang tiang beton sudah sementara melakukan pemancangan dan informasi yang diperoleh rencana kontrak selesai 15 Desember 2014.
SOPIR MOGOK Dilain tempat, para sopir angkotan kota (Angkot) jalur trayek Jln Kembang akhirnya melakukan aksi mogok. Hal ini menyusul, kesepakatan awal dengan pemerintah pusat tidak direalisasikan. “Sebelum dilakukan pembongkaran jembatan Sario, ada pemerintah pusat yang datang melakukan sosialisasi kepada sopir-sopir trayek Jln Kembang. Dalam sosialisasi itu ada kesepakatan kalau jalan darurat itu hanya diperuntukan bagi trayek Kembang atau angkot yang melalui jembatan Sario. Tapi pada kenyataanya, kesemapatan itu tidak terealisasi sehingga kami kebingungan harus melalui jalur jalan mana,” ungkap Sekretaris Basis angkot trayek Jln Kembang Raymond Langi Kamis (11/9). Akan hal itu pun Langi mengatakan, bersama-sama para sopir trayek Jln Kembang melaporkan ke Polres Manado. “Hari ini kami lakukan aksi mogok dan menuju ke Polres Manado. Apalagi ada rekan sopir kami yang menerima tindak kekerasan dan mikro kami di hadang. Kami juga tidak persalahkan Pemkot Manado karena yang kami tahu persis pembangunan jembatan Sario ini bukan Pemkot Manado yang buat tapi pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi,” terang Langi. (luq) 

GRAFIS NILAI DIPA: 5.978.300 KONTRAK: 5.658.019 KONTRAKTOR PT. CENDER PANJANG EFF: 2.00 KM NO KONTRAK: HK.02.03/WIL.I-SULUT.04/BPJN XI/086/2014 TGL KONTRAK: 28 FEBRUARI 2014 WAKTU PELAKSANAN: 150 HARI TGL SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK): 05 MARET 2014 TGL SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN / PROVISIONAL HAND OVER (PHO): 02 AGUSTUS 2014