
Jurnal,Jakarta - Presiden tepilih, Joko Widodo,
enggan berkomentar banyak terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi sebesar Rp3.000 per liter.
Padahal sebelumnya, salah satu
penasihat Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Pandjaitan menyebutkan, harga BBM
bersubsidi akan naik sebesar Rp3.000 per liter mulai November mendatang.
Menurut Jokowi, --sapaan Joko Widodo--,
kenaikan harga BBM bersubsidi itu saat ini masih dalam tahap kalkulasi. Ia akan
menerima usulan dari siapa pun.
"Semua boleh mengusulkan, tetapi
saya dan tim masih mengalkulasi itu. Kira-kira berapa subsidi yang akan
dialihkan kepada usaha-usaha produktif di kampung dan di desa untuk petani
serta nelayan," kata Jokowi usai mengadiri acara peluncuran Roadmap
Perekonomian oleh Apindo di Hotel Four Seasion, Jakarta, Kamis malam, 18
September 2014.
Jokowi pun belum bisa memastikan
kenaikan harga BBM bersubsidi itu akan dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
Sebab, menurut dia, kalkulasi kenaikan harga BBM bersubsidi itu hingga saat ini
belum selesai.
"Kenaikannya ya tidak bisa saya
sampaikan kapan, kami ngitung saja belum rampung," tutur dia.
Sebelumya, penasihat Tim Transisi
Jokowi-JK, Luhut Pandjaitan menyebutkan, harga BBM bersubsidi akan naik sebesar
Rp3.000 per liter mulai November nanti.
“Kami telah berdiskusi dengan tim dari
presiden terpilih dan akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp3.000 per
liter pada November. Dengan begitu, akan ada alokasi yang lebih besar untuk
infrastruktur,” kata Luhut.
Luhut yakin bahwa kebijakan yang
diambil Jokowi-JK itu tidak akan mendapat penolakan serius dari DPR. Karena,
kenaikan harga BBM bersubsidi itu dalam perhitungan tim transisi maupun koalisi
Jokowi-JK sudah menjadi keniscayaan.
“Secara informal saya tidak melihat ada
masalah. Masalah ini sudah didiskusikan dengan beberapa anggota DPR dan mereka
sepakat,” tuturnya.
Namun, Luhut mengakui, masalah terbesar
dari kebijakan ini adalah potensi penolakan masyarakat. Berbagai aksi
demonstrasi memang biasanya terjadi saat pemerintah menaikkan harga BBM.(***)