
Jurnal,Manado – Persoalan bantuan kepada korban
banjir bandang yang tak kunjung usai bahkan membawa dampak negative terhadap
pemerirntah kota dengan tudingan yang menyudutkan membuat Walikota Manado Vicky
Lumentut, mengingatkan kepada Kepala Badan (Kaban) Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), Max Tatahede, agar seriusi persoalan tersebut. Hal itu
disampaikan oleh Walikota saat menghadiri kegiatan pelatihan Disaster Risk
Financing (DRF) kerja sama dengan proyek Asia Development Bank (ADB) tahap dua
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, Jumat (27/09) di Hotel
Swisbell Maleosan Manado. Ia mengingatkan agar Tatahede dalam mengikuti
pelatihan DRF harus serius agar permasalahan penanggulangan bencana hingga
pemulihan wilayah bisa di atasi secara cepat dan tepat dengan memprioritaskan
kebutuhan maupun penderitaan warga yang terkena musibah.
"Pelatihan DRF ini
sangat penting dan bermanfaat, jadi Kaban Tatahede harus serius mengikutinya
jangan sampai tidak tahu kedepannya," kata Walikota.
Ia mengungkapkan, saat
melakukan dialog interkatif dengan program “Ron Manado” dengan topic UC dan
Solar Cell, masih saja banyak warga mempertanyakan bantuan bencana banjir yang
tak kunjung diterima.
"Bayangkan jo,
dana bantuan pusat belum ada karna perbaikan data. Dorang so bilang mungkin
Pemkot atau Lumentut so pake, ini sangat disayangkan. Tapi tak mengapa, inilah
resiko jadi pelayan masyarakat harus siap menerima keluhan dan kritikan
warganya," terang Lumentut.
Turut dihadiri
Kadiskominfo Kota Manado, Hanny Waworuntu, Kadispenda, Bismark Lumentut, Kaban
BPBD, Max Tatahede, serta sejumlah utusan BNPB pusat.(luq)