
![]() |
Pembukaan Pelatihan JurnalismeDamai |
Jurnal,Manado –
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Jurnalisme Damai Bagi Wartawan dan Pemimpin
Redaksi resmi di buka. Bertempat di Swiss Bell Hotel, Drs Hudiyanto dari Badan
Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menjelaskan, bahwa Jurnalis damai pada
dasarnya adalah upaya meluruskan kembali apa yang
menyimpang dari jurnalis
dalam praktik. Prinsipnya, jurnalisme itu bertujuan untuk kepentingan public,
untuk kebaikan masyarakat luas. Jika suatu pemberitaan kemudian tidak member kebaikan
untuk masyarakat dengan cara pemberitaan yang kurang mempertimbangkan bagaimana
menyelesaikan konflik , atau malah cara pemberitaan itu sendiri yang berpotensi
konflik berkepanjangan. “Maka disitulah muncul Jurnalis Dama,”ujar Hudiyanto.
![]() |
Dirut Bizcomm, Ahmad Zaky, saat memberikan Games kepada peserta |
Sementara itu, Advokat Ekha Tindangen SH selaku Sekretaris
Forum Pencegahan Terorisme Sulut
mengatakan, pencegahan terorisme dimulai sejak
dini. Dimana sebelum masuk aksi terorisme sudah terlebih dulu dilakukan
pencegahan sehingga tidak sampai terjadi aksi. Peran FPTS adalah perpanjangan
tangan dari
BNPT yang ada di daerah yang dibentuk dari berbagai perwakilan
organisasi yang ada di Sulut.
‘Kami bertugas untuk menyelidiki gerakan yang bertujuan
terorisme dan melakukan pencegahan lewat sosialisasi, terutama pada kelompok
pemuda dan lintas agama,” terangnya. Sembari menambahkan bahwa Manado telah
ditandai sebagai kota rawan konflik.
Sebelumnya kegiatan Pelatihan Jurnalisme Damai Bagi Wartawan
dan Pemimpin Redaksi telah dilaksanakan di Kota Solo, Palu, Palembang,
Denpasar.(luq)