Iklan

October 16, 2014, 05:01 WIB
Last Updated 2014-10-16T12:08:24Z
Utama

Pencegahan Teroris, Manado Tanda Awas



Pembukaan Pelatihan JurnalismeDamai
Jurnal,Manado – Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Jurnalisme Damai Bagi Wartawan dan Pemimpin Redaksi resmi di buka. Bertempat di Swiss Bell Hotel, Drs Hudiyanto dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menjelaskan, bahwa Jurnalis damai pada dasarnya adalah upaya meluruskan kembali apa yang 


menyimpang dari jurnalis dalam praktik. Prinsipnya, jurnalisme itu bertujuan untuk kepentingan public, untuk kebaikan masyarakat luas. Jika suatu pemberitaan kemudian tidak member kebaikan untuk masyarakat dengan cara pemberitaan yang kurang mempertimbangkan bagaimana menyelesaikan konflik , atau malah cara pemberitaan itu sendiri yang berpotensi konflik berkepanjangan. “Maka disitulah muncul Jurnalis Dama,”ujar Hudiyanto.


Dirut Bizcomm, Ahmad Zaky, saat memberikan Games kepada peserta
Ia juga menjelaskan bahwa jurnalis damai adalah jurnalis yang memposisikan berita – berita sebegitu rupa, yang mendorong dilakukannya analisis konflik dan tanggapan tanpa kekerasan.
Sementara itu, Advokat Ekha Tindangen SH selaku Sekretaris Forum Pencegahan Terorisme Sulut 
mengatakan, pencegahan terorisme dimulai sejak dini. Dimana sebelum masuk aksi terorisme sudah terlebih dulu dilakukan pencegahan sehingga tidak sampai terjadi aksi. Peran FPTS adalah perpanjangan tangan dari 


BNPT yang ada di daerah yang dibentuk dari berbagai perwakilan organisasi yang ada di Sulut.
‘Kami bertugas untuk menyelidiki gerakan yang bertujuan terorisme dan melakukan pencegahan lewat sosialisasi, terutama pada kelompok pemuda dan lintas agama,” terangnya. Sembari menambahkan bahwa Manado telah ditandai sebagai kota rawan konflik.


Sebelumnya kegiatan Pelatihan Jurnalisme Damai Bagi Wartawan dan Pemimpin Redaksi telah dilaksanakan di Kota Solo, Palu, Palembang, Denpasar.(luq)