Menurut Prof Paula keseriusan dari ibu ibu untuk mengikuti pelatihan menjahit terbukti dari hampir sebagian besar ibu-ibu peserta, sama sekali belum memiliki ketrampilan menjahit, namun dengan usaha keras untuk belajar dan berlatih terus mereka menjadi trampil menjahit dan siap menerima orderan menjahit.
"Jadi inti dari pelatihan ini adalah menolong ibu-ibu untuk dapat berperan meningkatkan pendapatan keluarga lewat usaha mandiri dirumah,karena menjahit menjadi peluang bisnis yg cukup menjanjikan" ujar Prof Paula.
Sementara, Instruktur Penjahit Jenny Piri SPd mengatakan bahwa jika kita seriusi pekerjaan ini, pasti tidak susah cari uang dan uang pasti datang sendiri artinya orderan itu akan datang seiring dengan peningkatan ketrampilan untuk menjahit juga disain busana.
Kursus menjahit ini merupakan kursus angkatan ke 3. Selain jahit menjahit, kursus Bahasa Inggris juga telah berjalan dan masuk angkatan ke 3. Kursus Bahasa Inggris inipun akan segera berakhir pada akhir bulan November 2014 dengan diikuti oleh 320 org anak yang dibagi dalam 4 kelompok usia, dengan instruktur para alumni fakultas Bahasa Unima , Unsrat bahkan Unklab.
Program Rumah Pintar ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Manado khususnya Walikota GSV Lumentut yang dalam sambutannya pada acara pembukaan kursus bahasa Inggris mengatakan, memberikan apresiasi serta penghargaan kepada Tim Penggerak PKK kota yang secara nyata melakukan program-program ini dalam rangka mendukung program pemerintah khususnya bidang pendidikan.
"pelatihan ini memberikan kesempatan seluas luasnya bagi masyarakat untuk menerima pendidikan yang intinya memperlengkapi anak-anak muda generasi penerus untuk mampu dan cakap berbahasa Inggris, juga atas dukungan para donatur lainnya sehingga semua pelatihan yang dilakukan tidak dipungut bayaran hanya dituntut keseriusan peserta agar supaya tujuan pemberdayaan perempuan dan peningkatan pengetahuan untuk anak dan pemuda bagi penduduk kota Manado dapat tercapai." Demikian Walikota Manado.(luq)