
![]() |
Foto bersama dengan FKUB Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara |
Rombongan ini diterima oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Franky Mewengkang dan juga ketua harian FKUB Kota Manado Pdt.Renata Ticonuwu, bertempat di ruang Toar Lumimuut Kantor Walikota Manado.
Kerukunan beragama Kota Manado dan slogan Torang Samua basudara nampaknya masih menjadi daya tarik sendiri bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Staf Ahli Bidang Pemerintahan Franky Mewengkang mengatakan bahwa kota Manado sulit untuk dipancing dengan konflik yang bernuansa SARA. Ini karena kerukunan agama sangat tinggi. Mewengkang juga mengatakan bahwa kunjungan dari FKUB Bulungan merupakan satu kebanggaan bagi pemerintah kota Manado. Dijelaskan Mewengkang, demi mensuport kegiatan umat beragama di Kota Manado, Pemkot Manado menganggarkan dana setiap bulan untuk 1.997 pimpinan agama dengan honor senilai Rp750.000.
Sedangkan Ketua FKUB Bulungan Muhammad Kasman Gaffar dalam penyampaiannya mengatakan Manado dipilih karena kondisi harmonisasi keberagaman sangat dahsyat.
” Sinergitas Pemkot dengan masyarakat sangat baik kondisi harmonisasi keberagaman sangat dahsyat Wujudnya lewat FKUB.” Gaffar berharap, lewat kunjungan kerja ini pemerintah Kalimantan Utara yang juga merupakan propinsi termuda ini dapat melakukan perubahan- perubahan dengan belajar ke daerah yang mempunyai track record kerukunan umat beragam yang baik.
Nantinya hasil dari kunjungan kerja ini akan menjadi masukan kepada pemerintah Kabupaten Bulungan. Gaffar membeberkan bahwa honor yang diperoleh oleh pemuka agama di Kabupaten Bulungan hanya sepertiga dari yang didapat FKUB Manado.
Diakhir dialog Gaffar mengatakan bahwa Manado merupakan kota yang sangat harmonis dan sinergis Se-Indonesia. (luq)