Jurnal,Manado- Seperti yang
sudah dimuat sebelumnya, informasi terbaru bersumber dari Kadis Kesehatan Sulut dr. Grace L Punuh MKes,
bahwa Sulawesi Utara masuk dalam penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
dengan jumlah kasus DBD terbesar di Kota Manado yakni 81 kasus.
Dengan alasan itu pula, Wakil
Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd menegaskan agar Pemerintah Kota Manado mesti
giatkan terus program Jumat Pagi Bersih Lingkungan
anda (Jumpa Berlian).
Terkait dengan
peringatan tersebut,
Wakil Walikota Manado DR. Harley Mangindaan mewakili Pemerintah Kota
(Pemkot)
Manado, ketika ditemui jurnalmanado.com, mengatakan bahwa hingga saat
ini, kegiatan Jumpa Berlian terus digalakkan oleh Pemkot Manado.
“Pemkot sebagai stimulan untuk
menggerakkan warga agar peduli terhadap
lingkungannya. Jumpa Berlian sebenarnya bukan hanya sekedar program, tapi
diharapkan menjadi ‘life style’ bagi warga,” jelas Wawali Mangindaan.
Ditanya apakah kasus DBD yang
sekarang tengah melanda, ada kaitan dengan kurang efektifnya program Jumpa
Berlian yang digiatkan oleh Pemkot, Wawali Mangindaan mengakui bahwa sangat
diperlukan kesadaran dari semua warga, karena terbukti ketika melakukan
pemantauan di beberapa tempat bertepatan dengan hari Jumat, kebanyakan orang-orang
dilingkungan Pemkot (red ; SKPD) dan
Kepala Lingkungan (Pala) yang banyak dilapangan, sementara masyarakat masih belum
banyak yang ikut turun dalam kegiatan Jumpa Berlian.
“Ketika saya baron Jumat, kebanyakan
hanya orang Pemkot dan para Pala yang ikut Jumpa Berlian, masyarakat belum
banyak andil dalam hal tersebut,” ungkap Wawali.
Namun demikian, Wawali yang akrab
disapa Bang Ai ini memberi apresiasi bagi warga lainnya yang sudah ikut
memperhatikan kebersihan lingkungan walaupun bukan pada saat kegiatan Jumpa
Berlian. Menurut Bang Ai, kegiatan bersih-bersih lingkungan tidak mesti pada
saat Jumpa Berlian atau Jumat, tapi setiap hari.
“Walaupun masih banyak warga yang
perlu diberi pengertian akan pentingnya kegiatan bersih-bersih lingkungan,
namun saya patut menyampaikan penghargaan kepada warga yang sudah ikut peduli terhadap lingkungannya.
Bagaimanapun kami harapkan mereka bisa menjadi contoh dan bisa saling
mengingatkan kepada warga lain untuk waspada terhadap wabah-wabah
penyakit yang diakibatkan oleh cuaca dan juga oleh lingkungan yang tidak sehat,”
ungkap Wawali.
“Kan kegiatan bersih-bersih itu
tidak harus hari Jumat saja, akan tetapi setiap hari kita harus peduli dengan
lingkungan,” tambah Wawali.
Untuk itu Wawali kembali
mengharapkan andil dari seluruh warga, berkaca pada kejadian-kejadian yang sudah
pernah terjadi dan yang ada sekarang ini. (luq)