
Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Presiden CCCC disaksikan Dubes RI untuk RRT.(ist) |
Jurnal,Jakarta
– Disisa waktu pengabdiannya, Gubernur Sulut Sinyo Hari Sarundajang, terus
berjuang keras membangun Sulawesi Utara.
Mendapat tugas khusus (Special Envoy), mendampingi dengan Menteri Koordinator Perekonomian Sofian
Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husin mengadakan misi pengembangan
kerjasama bidang ekonomi dengan pemerintah RRT dan menandatangani nota
kesepahaman dengan Presiden CCCC (China Communication Construction Company
Limited) kerja sama pengembangan infrastruktur kawasan industri, CCCC
yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara.
Kunjungan
kenegaraan ini merupakan misi tindak lanjut dari pertemuan Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping pada waktu APEC Leaders
akhir 2014 lalu di Beijing. Delegasi dari Republik Indonesia terdiri dari
para Pejabat Eselon I dari Menko Perekonomian, Kemenlu, Bappenas, Kementerian
Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia dan Dirut PLN.
Rangkaian pertemuan teknis telah dilaksanakan yaitu; dengan Kepala Perencanaan
dan Reformasi Negara China Xu Shaoshi membahas mengenai pendanaan proyek-proyek
pembangunan untuk Republik Indonesia, Menteri Perdagangan China membicarakan
bidang perdangagan bilateral kedua Negara.
Kemudian pertemuan High Level
Economic Dialog RRT-RI, Menko Perekonomian RRT Yang Jiechi dan Menko
Perekonomian RI, membahas inisiatif pengembangan ekonomi berkaitan dengan Poros
Maritim Presiden RI Joko Widodo yang sejalan dengan Jalur Sutera Maritim yang
saat ini sementara dikembangkan oleh Presiden Xi Jinping. Pertemuan
membahas perencanaan strategis dalam berbagai bidang; peningkatkan hubungan
kerjasama bidang perekonomian, kerjasama keuangan, perdangangan,
perindustrian, kerjasama infrastruktur dan investasi serta kerjasama luar
negeri antar kedua negara RRT dan Indonesia. Saat ini nilai investasi
dari RRT ke Indonesia sebesar 5,5 Miliar US Dolar dan dari Indonesia ke RRT 2,5
Miliar US Dolar.
Pertemuan Delegasi Republik Indonesia dengan Kementerian Perencanaan dan Reformasi Negara, RRT |
Menko
Perekonomian Indonesia secara umum membahas mengenai pembangunan proyek-proyek
infrastruktur berskala besar di Indonesia; Jalan, Jembatan, Bendungan, Power
Plant, Bandara, Pelabuhan laut dan Pembangunan Kawasan Industri.
Dalam pertemuan tingkat tinggi ini Gubernur Sulawesi Utara diminta menjelaskan
secara detail progress pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung,
Pembangunan Jalan Toll Manado-Bitung, dan Pengembangan Industri-Industri
Perikanan, serta Agro-Industri.
Sementara
itu Gubernur Sarundajang menyampaikan proyek-proyek yang siap untuk ditawarkan
ke investor, seperti: Geothermal di Minahasa, Bolmong, dan Bitung serta Pengembangan
Pelabuhan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro.
Agenda hari
ini (Selasa, 27/1) delegasi Indonesia akan bertemu dengan Perdana Menteri China
Li Keqiang. Selanjutnya, mengikuti pertemuan kerjasama keuangan antara
Presiden Bank Export Import China, China Development Bank dan Bank Indonesia
untuk membicarakan implementasi pendanaan pembiayaan bidang perdangan dan
investasi.
“Mimpi ini
akan menjadi kenyataan dan dapat diteruskan oleh Gubernur yang akan
menggantikan saya untuk pembangunan Sulawesi Utara lebih maju lagi di Era
Kebangkitan Pasifik”, ungkap Gubernur Dr. S.H. Sarundajang. Ikut bersama
dalam tugas mendampingi Gubernur di RRT, Assiten Perekonomian Setda.Sulut Sanny
Parengkuan, Staf Khusus Gubernur Franky Manumpil, dan Shelly Sondakh dari Pokja
KEK Sulut.(***/man)