Iklan

January 30, 2015, 11:29 WIB
Last Updated 2015-01-30T20:24:16Z
ManadoUtama

Pesta Tulude Walikota dengan warga Alungbanua

Walikota Manado  GSVL, Disela-sela acara Pesta Tulude, juga menyerahkan bantuan kepada nelayan Alungbanua, Bunaken

Jurnal,Manado- Semangat untuk membangun serta melestarikan adat yang ada di Sulut tak pernah luput diupayakan oleh Pemerintah Kota Manado, dalam hal ini Walikota Manado Dr. GS Vicky Lumentut (GSVL). Tak hanya warga yang berada di tengah-tengah Kota Manado, tapi masyarakat yang berada di kepulauan pun sama mendapat perhatian dari Pemerintah Kota.

Jumat (30/01/2015) siang tadi, Walikota bersama dengan warga Kelurahan Alungbanua Kecamatan Bunaken Kepulauan, menggelar perayaan Pesta Tulude.


Tulude merupakan adat Nusa Utara yang digelar setiap akhir Januari. Gelaran ini juga disebut sebagai kunci tahun dan tolak tahun bagi masyarakat Sangihe, Sitaro dan Talaud. Gelaran Tulude adalah harapan kepadaYang Maha Kuasa agar selalu menyertai, menuntun dan memberkati perjalanan masyarakat.

Disela-sela pesta Tulude, Walikota GSVL juga mengingatkan warga untuk tak lupa menjaga kebersihan lingkungan terkait dengan kasus DBD yang sudah menelan korban.

”Untuk terciptanya Kota Manado yang maju, sehat dan lebih baik lagi, perlu adanya dukungan warga," ungkap GSVL.

Ditambahkan GSVL, tentang penanganan kasus DBD, Fogging yang dilakukan itu memang baik namun ada baiknya mengantisipasi dengan melakukan 3 M agar bisa terhindar dari penyakit DBD.

Didampingi Kadis Perikanan dan Kelautan Meisje Wollah,Walikota GSVL juga memberikan bantuan berupa alat tangkap untuk kelompok nelayan Alungbanua Bunaken.


Walikota saat hadiri Soft Opening Taman berkat Boulevard
Seperti juga pada Kamis (29/01) malam, Walikota Lumentut hadir di Taman Berkat Boulevard. Selain meresmikan Soft Opening Taman Berkat, GSVL juga menghadiri Gelar Seni Budaya Nusa Utara yakni perayaan Pesta Tulude.

Banyak kesenian Nusa Utara yang ditampilkan dalam acara tersebut seperti tari empat wayer, juga suara merdu dari kelompok nyanyi masamper. Sekaligus Walikota juga sudah mencanangkan Hari Anti Demam Berdarah pada 29 Januari 2015.


Setiap Januari, Warga Nusa Utara melakukan itu sebagai bagian dari upacara adat Tulude untuk memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kue tamo dipotong kemudian dibagikan sebagai wujud kebersamaan. (luq)