Iklan

April 14, 2015, 07:14 WIB
Last Updated 2015-04-14T16:43:02Z
Advetorial

Komisi III Rakor Dengan Dinas PU dan Balai Sungai.


Dalam gelaran Rapat Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Balai Jalan Nasional Wilayah XI serta Asisten II Pemerintah Propinsi (Pemprop) Sulut, Kamis (19/3/2015) lalu, 

para personel Komisi III terus mempertanyakan penyelesaian pembebasan lahan tol Manado-Bitung yang hingga kini belum jelas. 
 
Pada kesempatan itu, Kadis PU, Ir JE Kenap menyampaikan, terkait progres pelaksanaan pembangunan dan pembebasan tanah yang digunakan untuk pembangunan tol Manado-Bitung sudah capai 39 kilometer untuk segmen tahapan pertama arah ke Airmadidi dari Manado.

Sementara pembangunan tahap ke dua, yakni dari ringroad dan desa Sukur hingga Airmadidi sudah mencapai 7,7 km dan tinggal menambah 40 persen.

Assiten II Pemprop Sulut, Sanny Parengkuan menjelaskan  pembangunan tol tahun 2015 ini menggunakan aturan baru yakni kepres no 71 dimana, peraturan tersebut memberi pressure batas waktu pelaksanaan pembangunan tol. 

“Kementerian melalui PU Pusat turut memberi dana fisik melalui APBN namun dana ini akan teranggarkan apabila pembangunan tol dalam waktu dekat bisa capai 70 persen. Di tahun 2015 ini mencapai RP400 miliar. Untuk Manado-Sukur masih 30 persen lahan warga yang belum terbayar, diantaranya lahan di Airmadidi dan desa sukur,” terang dia.

Disisi lain, Kaserin, perwakilan dari balai pelaksanaan jalan nasional (BPJN), 

mengatakan pembangunan kurang lebih 600 meter baru terealisasikan untuk badan jalan yang berada di jalur  ringroad satu. 

“Dan 7 kilometer yang ada di jalur Airmadidi-Bitung akan diusahakan bulan ini sudah selesai,” tandas dia. 


Dalam rapat ini sejumlah anggota Komisi III juga mempertanyakan soal kelanjutan jembatan Soekarno dan jalan Manado-Tomohon .

Baik PU maupun Balan jalan memastikan Jembatan sukarno dalam tahapan finishing dan akan tuntas dalam waktu dekat. “Kami akan mengawal ketat mega proyek di Sulut, mulai dari pembebasan lahan hingga pengerjaan. Karena selain menggunakan dana APBN, ada dana dari APBD juga yang dikucurkan,” tegas Ketua Komisi III, Andrei Angow.(***)