illustrasi |
Untuk Kelurahan Tuminting, dilaksanakan oleh tiga KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) dengan anggaran untuk pembangunan tiga unit IPAL masing-masing Rp. 350 juta atau total Rp. 1.050.000.000.
Pembangunan IPAL Komunal dengan menggunakan dana bantuan ADB merupakan Program Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM). Ini adalah salah satu komponen program Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) yang diselenggarakan sebagai program pendukung PNPM-Mandiri.
Dalam sambutannya, Walikota berharap IPAL Komunal dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar sebagai penerima manfaat. Bahkan, agar bertahan lama fasilitas sanitasi yang dibangun dengan menggunakan dana bantuan Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia itu, harus dijaga dan dipelihara, sehingga, fasilitas tersebut bisa bertahan lama untuk kepentingan masyarakat.
“Saya berharap fasilitas yang dibangun ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sebagai penerima manfaat. Mari dijaga dan dipelihara agar penggunaannya lama dan dapat dirasakan masyarakat untuk sanitasi lingkungan,” jelas GSVL, sapaan akrab Walikota.
Lebih lanjut, ditambahkan Walikota, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan sifatnya sama dengan program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL) Mapalus di Kota Manado, semuanya harus dilakukan secara bersama melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), sehingga selaku Walikota dirinya sangat mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Program ini sangat baik, tentunya selaku pemerintah saya mendukung pelaksanaan program ini demi kepentingan masyarakat. Sekali lagi, tolong dijaga dan dipelihara karena ini semua untuk masyarakat,” GSVL mengingatkan.
Hadir dalam acara peresmian tersebut Sekretaris Kota (Sekkot) Manado Ir Haefrey Sendoh, Camat Tuminting Welly Mohede, serta Lurah se-Kecamatan Tuminting. (luq)