
Jurnal,Manado - Ditegaskan Anggota DPD RI Benny Rhamdani bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di Kota Manado.
Menurut Brani sapaan akrabnya, ia lebih memilih tetap berjuang di DPD RI seperti apa yang diamanahkan oleh rakyat Sulawesi Utara.
"kalau saya maju, itu bukan pendidikan politik yang benar bagi rakyat. Tapi saya telah mengajari syahwat politik. kita harus sadar bahwa baru saja Rakyat memberikan kita amanah ke DPD RI," kata Brani, Senin (1/06/2015).
Ia selalu berprinsip, bahwa politik itu harus berdimensi edukasi. Politik secara artikulatif harus mencerahkan. Politik bukan alat untuk mengumbar syahwat kekuasaan.
"Jika saya maju di Manado, itu artinya saya melukai bahkan menghianati banyak orang. Khususnya mereka yg memilih saya saat pemilu dengan mendukung Saya ke DPD RI. Mereka memiliki harapan yang begitu besar agar saya berjuang untuk daerah ini dan masa depan mereka.
Sejak didunia aktifis dan pertama mengenal politik, saya dididik dengan sebuah prinsip, Lebih baik berkhianat dan melawan 1000 Rezim yang Dzolim, daripada berkhianat kepada satu orang Rakyat. Sehingga sejak awal sudah saya tegaskan, bahwa saya tidak akan maju di Pilwako Manado. Ini penting disampaikan berkaitan dengan banyaknya pihak yang mempertanyakan juga meminta saya maju di Manado," pungkasnya.(man)