
Jurnal,Manado - Menurut Pengamat
politik Sulut, Melky Pangemanan, S.IP., MAP, pilkada serentak 2015 di Provinsi
Sulawesi Utara dan beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Sulut sangat rawan
dengan praktek politik uang. Oleh karena itu dibutuhkan peran aktif serta kerja
keras dari penyelenggara pilkada, KPU dan Panwas dalam mengantisipasi perilaku
yang merusak demokrasi didaerah dan penyelenggara diharapkan tetap menjaga
netralitas dalam pilkada 9 Desember. Ditambahkan Pangemanan, masyarakat juga
sebagai pemilih mesti cerdas dalam menentukan pilihan politik, jangan
sekali-kali terpengaruh dengan pemberian hadiah atau uang karena harga diri
seorang pemilih bukan hanya dihargai dengan 100 ribu atau 200 ribu. "Saya
sarankan juga bagi para calon kepala daerah untuk tidak melakukan praktek
politik uang, biarlah bertarung dengan menjual program, visi dan misi bukan
pici (memberi uang) dan ruci (melakukan kecurangan)." tandas Pangemanan
yang adalah Direktur Eksekutif Sulut Political Institute (SPI).(man)