Iklan

April 12, 2017, 07:52 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Dorong Kerukunan, TP PKK Prov. Sulut Canangkan Kelurahan Sadar Kerukunan,

"Torang Samua Ciptaan Tuhan Untuk Itu Torang Samua Batamang"

Jurnal, Manado - Kerukunan antar umat beragama dan keanekaragaman kultur serta budaya di sulut terus terjaga. Hal ini dibuktikan dengan salah satu kegiatan yang digagas oleh TP PKK Prov. Sulut yaitu Pencanangan dan Peresmian Kelurahan Taas Kecamatan Tikala Kota Manado "Sadar Kerukukunan" Provinsi Sulut.

Ketua Tim Penggerak PKK Sulut Ir. Rita Kondokambey Tamuntuan yang diwakili Wakil Ketua Tim Penggerak PKK dr Devi Kandouw Tanos, dalam sambutannya mengatakan,  Perbedaan tidak perlu diperdebatkan karena kita yakin bersama bahwa perbedaan menghasilkan keindahan dan sumber kekuatan apabila kita mampu menjaga dan agama merupakan faktor pendukung apabila dikelola secara baik agar terciptanya kebinekaan dan kerukunan masyarakat. 

"Kita harus sadari bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan untuk itu Torang Samua Batamang," kata Ibu Devi. Sembari mengatakan untuk membangun kerukunan di Sulut tidak hanya berupa konsep atau pemikiran semata namun harus dilaksanakan.

"Bukan sekedar berpikir atau berwacana secara verbal tetapi harus ada tindakan nyata yang harus ditunjukan dalam realitas kehidupan manusia," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Dr. Frangky Manumpil mengatakan, Sulawesi Utara dikenal sebagai salah satu daerah teraman di Indonesia. Bahkan indeks prestasi kerukunan di Sulut berada di peringkat kedua nasional setelah Nusa Tenggara Timur. Meski demikian gubernur mengingatkan aman, bukan berarti Sulut tidak mengalami gangguan keamanan sama sekali. Sejumlah tarkam (tawuran antar kampung) masih terjadi di beberapa wilayah.

Karena itu pula, menurut gubernur terkait rangkaian kegiatan Pekan Kerukunan Nasional yang digelar di Sulut tahun ini telah diagendakan sejumlah kegiatan yang bertujuan mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat dan memantapkan tekad memelihara persaudaraan di masyarakat.

"Masyarakat Sulawesi Utara harus tetap berprinsip bahwa nilai-nilai pluralistik bukan sesuatu yang diberikan begitu saja melainkan harus diperjuangkan melalui sebuah gerakan bersama," imbuhnya.

Gerakan bersama itu menurut gubernur telah diwujudkan melalui momentum peresmian dan pencanangan kelurahan sadar kerukunan. Secara khusus sebagai langkah awal sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga dan memperjuangkan eksistensi Sulut.


Kakanwil Kemenag Sulut,  H. Suleman mengatakan,  salah satu tugas utama adalah meningkatkan kerukunan beragama. Hidup dalam kebhinekaan hidup dalam kemajemukan. 

"Namanya bersatu pasti kita kuat. Oleh karena itu kemenag memberikan dukungan yang luar biasa untuk pencanangan dan peresmian Kelurahan Taas sebagai sadar lingkungan. 
Kita bersyukur tahun 2016 Sulut sebagai indeks kerukunan kedua di Indonesia dari Kemenag RI. mudah - mudahan dengan pencanganan ini akan lebih meningkatkan kerukunan,"kata Suleman. 
Hadir dalam kegiatan,  FKUB (Forum Kerukunan Antar Umat Beragama), BKSAUA (Bada Kerjasama Antar Umat Beragama) dan BAMAG-LKK (Badan Musyawarah Antar Gereja dan Lembaga Keagamaan Kristen)  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut Drs H Suleman MPd dan pengurus PKK Sulut dan Manado.(man)