Iklan

November 6, 2018, 22:39 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Gubernur Dampingi Presiden ke - 5 Pada Ajang The KOR - ASIA Forum 2018

Jurnal,Manado - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kembali dipercaya mengikuti pertemuan tingkat internasional. Kali ini Olly mendampingi Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarno Putri pada ajang The KOR-ASIA Forum 2018 yang digelar di Seoul, Korea Selatan, Rabu (07/11/2018).

Forum yang menampilkan serangkaian pembicaraan dan diskusi panel tentang △ Korea dan ASEAN, Pertumbuhan dan Kemakmuran serta Asia Utara : Tantangan Baru Jalan Menuju Masa Depan ini dibuka oleh Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yeon.

Gubernur Olly menerangkan, The KOR-ASIA Forum 2018 yang digelar di Hanra Hall, Seoul Dragon City Hotel, Yongsan-gu, Kota Seoul ini mengusung tema “Peace on the Korean Peninsula, Asia’s Opportunity Progress" atau Perdamaian di Semenanjung Korea dan Peluang Asia untuk Kemajuan.

Megawati menjadi satu di antara pembicara dalam forum ini dalam kapasitasnya sebagai mantan Presiden Republik Indonesia. Megawati dinilai selama ini aktif mendorong perdamaian di Semenanjung Korea.

Dalam forum tersebut dibagi ke dalam dua fokus pembahasan diskusi panel yaitu untuk hubungan Korea dan ASEAN dengan tema “Mutual Growth and Prosperity” serta pembahasan untuk kawasan Asia Utara dengan tema “New Challenges Road to the Future”.

Forum ini turut dihadiri sejumlah perwakilan dari partai politik di Korea Selatan seperti Partai Liberty Korea, Demokrat, Barenmirae, Partai Perdamaian) serta para pakar dan akademisi yang terkenal pada bidangnya masing-masing.

The KOR-ASIA Forum 2018 juga menampilkan sejumlah pembicara internasional lainnya, yaitu Lee Hyuk (Sekretaris Jenderal Pusat ASEAN-Korea), Moon Hee-sang (Ketua Majelis Nasional Republik Korea), Lee Nak- Yeon (Perdana Menteri Republik Korea), Punsalmaagiyn Ochirbat (Mantan Presiden Mongolia), Le Luong Minh (Mantan Sekretaris Jenderal ASEAN), Jeong Se-hyun (Ketua Forum Perdamaian Korea) dan Kim Hyun-chul (Ketua Komite Kepresidenan pada Kebijakan Selatan Baru).(*jm)