
JurnalMinsel - Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Stella Runtuwene menggelar reses (bertemu konstituen) di Desa Rap-Rap Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Dalam pertemuan reses di Desa Rap-Rap Politisi Partai NasDem Sulut itu, menerima aspirasi antara lain jembatan yang belum rampung.
Disamping jembatan ada juga keluhan terkait pembuatan jalan kebun dan pemecah ombak.
Reses di Kelurahan Rumoong bawah legislator daerah pemilihan (dapil) Mitra-Minsel itu menerima aspirasi terkait dengan pembuatan tanggul sepanjang 125 meter.
Lokasi tanggul tersebut, dipingiran sungai Ranoyapo untuk menahan longsor.
Serta pembuatan jalan setapak yang melintas di jalan trans Sulawesi yang berada di Desa Rumoong Bawah.
Disamping itu pula personil Komisi ll juga menerima keluahan di bidang pendidikan yaitu pembangunan sekolah di Desa Malenos dab Desa Ritey.
Warga masyarakat meminta pembuatan sumur bor karena selama ini masyarakat Desa Malenos mengambil air dari sungai dan disaat hujan mereka tidak ada air bersih karena air yang ada tidak layak untuk di konantuk,"ucap Runtuwene kepada JurnalManado.com Senin (4/3/2020) melalui whatsup pribadinya.
Menurut adik kandung Ketua Komisi lX DPR RI Felly E Runtuwene itu, semua aspirasi yang diterima akan ditamping dan diusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. (tino)
Dalam pertemuan reses di Desa Rap-Rap Politisi Partai NasDem Sulut itu, menerima aspirasi antara lain jembatan yang belum rampung.
Disamping jembatan ada juga keluhan terkait pembuatan jalan kebun dan pemecah ombak.
Reses di Kelurahan Rumoong bawah legislator daerah pemilihan (dapil) Mitra-Minsel itu menerima aspirasi terkait dengan pembuatan tanggul sepanjang 125 meter.
Lokasi tanggul tersebut, dipingiran sungai Ranoyapo untuk menahan longsor.
Serta pembuatan jalan setapak yang melintas di jalan trans Sulawesi yang berada di Desa Rumoong Bawah.
Disamping itu pula personil Komisi ll juga menerima keluahan di bidang pendidikan yaitu pembangunan sekolah di Desa Malenos dab Desa Ritey.
Warga masyarakat meminta pembuatan sumur bor karena selama ini masyarakat Desa Malenos mengambil air dari sungai dan disaat hujan mereka tidak ada air bersih karena air yang ada tidak layak untuk di konantuk,"ucap Runtuwene kepada JurnalManado.com Senin (4/3/2020) melalui whatsup pribadinya.
Menurut adik kandung Ketua Komisi lX DPR RI Felly E Runtuwene itu, semua aspirasi yang diterima akan ditamping dan diusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. (tino)