JurnalManado - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Roy Mewoh mengatakan, salah satu kendala pencairan Dana Desa untuk anggaran bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat kurangnya personil di PT Bank SulutGo.
Ditemui terpisah, melalui whatsup pribadi Jumat (12/6/2020) Direktur Utama ( Dirut) PT Bank SulutGo (BSG) Jeffry AM Dendeng mengatakan, saat ini, .BSG sudah mengerahkan 15 tim untuk turun ke desa- desa untuk membayar biaya langsung tunai ( BLT).
"Kami telah membentuk tim 15 tim turun ke desa-desa untuk membayar BLT kepada masyarakat yang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Mungkin saja, kapasitas jumlah sudah 15 tim, tapi kalau banyak desa yg dilayani bisa jadi ada yang terhambat.
Kedepan selaku pimpinan di Bank SulutGo penyalurannya akan lebih baik lagi," tegasnya kepada JurnalManado.com Jumat siang (12/6/2020) melalui whatsup pribadinya.
Setelah selesai penyaluran, 15 tim kerja dari pihaknya akan melakukan evaluasi.(tino)
Ditemui terpisah, melalui whatsup pribadi Jumat (12/6/2020) Direktur Utama ( Dirut) PT Bank SulutGo (BSG) Jeffry AM Dendeng mengatakan, saat ini, .BSG sudah mengerahkan 15 tim untuk turun ke desa- desa untuk membayar biaya langsung tunai ( BLT).
"Kami telah membentuk tim 15 tim turun ke desa-desa untuk membayar BLT kepada masyarakat yang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Mungkin saja, kapasitas jumlah sudah 15 tim, tapi kalau banyak desa yg dilayani bisa jadi ada yang terhambat.
Kedepan selaku pimpinan di Bank SulutGo penyalurannya akan lebih baik lagi," tegasnya kepada JurnalManado.com Jumat siang (12/6/2020) melalui whatsup pribadinya.
Setelah selesai penyaluran, 15 tim kerja dari pihaknya akan melakukan evaluasi.(tino)