Jurnal Manado - Berpulangnya KH Rizali M Noor menjadi duka yang mendalam bagi umat muslim di Sulawesi Utara. Bagaimana tidak, tokoh muslim yang menjadi panutan adalah seorang yang low profile yang mendidik generasi muda dalam membentuk akhlak dan iman.
Pemimpin Pondok Pesantren Karya Pembangunan (PKP) Kombos, Manado dan Ketua Yayasan Islamic Centre Manado ini saat bertugas sebagai Ketua Majelis Hakim untuk tilawah anak-anak dan remaja di pada MTQ Nasional ke - 28, mengalami pingsan. Melihat kondisi pihak yang ada di lokasi acara, langsung melarikan almarhum ke RSUP M Djamil Padang. Namun ia menghembuskan nafas setelah menjalani perawatan kurang lebih 15 menit.
Rencanya, Almarhum KH. Rizali M Noor akan di berangkatkan dari Kota Padang ke Jakarta malam ini dan rencananya akan diterbangkan Senin pagi ke Banjarmasin untuk di makamkan di Kota Banjar.
Asissten 2 Pemrov Sulut, yang juga Pjs. Bupati Bolsel dan Wakil Ketua LPTQ Prov. Sulut Dr. H. Praseno Hadi, MM, Ak, CA. akan mengantar dan menyerahkan secara langsung Almarhum kepada keluarga di Kota Banjar Provinsi Kalimantan untuk selanjutnya di makamkan di tempat kelahiran Almarhum.
"Ya, saya akan mengantar jenazah almarhum hingga kembali ke keluarganya," ucap Pak Pras sapaan akrabnya. Sembari mengatakan, selama disemayamkan Jenazah almarhum terus didampingi oleh Pemprov Sulut, Kanwil Kementian Agama, dan LPTQ, dan di Jakarta Almarhum rencananya akan disemayamkan oleh Sahabat Sahabat ANSOR.(ramas)