JurnalManado - Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) Henry Walukouw dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) terkait pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah kerja Bandara-Likupang.
KEK ini mendapat sorotan tajam karena masih ada spot -spot yang belum optimal.di lakukan.
Kepada wartawan Politisi Partai Demokrat Sulut itu mengatakan, Walukow mengatakan memang ada beberapa spot yang belum diselesaikan.
"Saya tadi menyoroti mengenai KEK Bandara- Likupang karena ada beberapa spot yang memang belum diselesaikan baik oleh APBD Kabupaten maupun Provinsi," tegas personil Komisi l kepada JurnalManado.com usai hearing dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut, Senin (8/02/21) siang. Sembari menambahkan dari hasil penjelesan kepala Bappenda Sulut, anggaran untuk pembebasan lahan di tahun 2020 sudah di tata, namun karena Covid19 anggaran tersebut di refocusing.
"Dan ternyata dari hasil penjelasan tadi bahwa memang ada dana yang di refocusing untuk tahun 2020 seluruh pembebasan lahan itu di geser. Jadi itu yang disorotinya tadi," ungkapnya.
Dirinya berharap di tahun 2021 ini semua bisa terlaksana.
"Harapan di 2021 ini bisa diselesaikan supaya untuk program KEK Bandara-Likupang ini bisa jalan secepatnya," harapnya (tino)