Iklan

March 1, 2021, 18:18 WIB
Last Updated 2021-03-02T02:18:16Z
Minsel

Kurang Disiplin dan Pandang Enteng,Wongkar: Model Kerja ASN Minsel Harus Diubah

Bupati Minsel Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Petra Y Rembang saat melakukan apel perdana ASN di Pemkab Minsel

AMURANG-Kerja berat Bupati Franki D Wongkar dan Wabup Petra Rembang dalam meluruskan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Minsel yang kurang disiplin.  Ini terlihat dari awal apel perdana yang dilakukan Bupati Minsel Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Minsel Petra Y Rembang, jam apel pukul 08.00 WITA, banyak ASN yang terlambat.
Pagar di pintu utama kantor bupati terlihat ditutup petugas Sat Pol PP. Langkah tegas dilakukan lantaran orang nomor satu di Minsel bupati dan wakil bupati sudah ada di kantor bupati satu jam sebelum apel dilaksanakan. "Coba lihat ini, banyak yang terlambat," begitu vidio beredar. 
"Dorang kira pemimpin nda tepat waktu,". Celoteh masyarakat saat berada di kantor DPRD Minsel dengan logat Amurang. 
Dalam apel perdana bupati dan wakil bupati jam 7.00 WITA sudah berada di kantor bupati. Tepat jam 08.00 WITA apel dilaksanakan. 
Bupati Minsel Franky D Wongkar menegaskan, disiplin ASN harus dilakukan. "Yang tidak tertib harus ditertibkan. Kinerja ASN harus ditunjukkan," ujar Wongkar.
Ditegaskannya, dalam pemerintahan ini banyak harus dirubah. Mulai kinerja yang ada ASN harus berkomitmen untuk disiplin. 
Apalagi lanjutnya, pelayanan publik harus menjadi perhatian. Karena pelayanan kepada masyarakat yang baik maka penilaian masyarakat juga akan baik. "Jadi harus bangun benar-benar tunjukkan kinerja," tukasnya.
Dalam apel tersebut Wongkar sudah memberikan isyarat jika rolling jabatan bisa saja terjadi. Hal ini dilakukan jika kinerja ASN tidak menunjukkan perubahan. "Kalau nantinya ada rolling jabatan itu berarti ada penilaian-penilaian. ASN harus tunduk pada ketentuan yang berlaku,"tukasnya.
Wongkar juga mengingatkan, ASN yang mendapat jabatan harus mampu menjabarkan tugas dan tanggung jawab. "Jangan tunggu-tunggu perintah. Dan ASN jangan karena ada jabatan seenaknya hati buat apa saja di kantor. Apalagi masuk kantor terlambat kemudian jarang lagi masuk kantor," tegasnya mengingatkan. (tha)