Iklan

November 24, 2021, 17:37 WIB
Last Updated 2021-11-28T01:36:13Z
KesehatanUtama

HKN ke - 57, Kandouw Ingatkan Perangi Covid - 19.Kalalo : Vaksin Capai 67 Persen


Jurnal Manado - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, yang digelar di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado, Rabu (24/11/21).


Kegiatan yang diikuti secara virtual oleh stakeholder terkait dan para tamu undangan lainnya, dirangkaikan dengan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda).


Dalam sambutannya, Kandouw menyampaikan puji syukur merayakan peringatan HKN ke-57 khususnya di Sulut, sekaligus juga dengan rapat kerja kesehatan daerah.


“Tanpa terasa mimpi kita bersama, mimpi Presiden Joko Widodo bahwa tahun 2025 adalah tahun dimana Presiden menyatakan Indonesia sehat. Jadi empat tahun lagi ada banyak hal yang perlu dicapai untuk menuju Indonesia sehat tersebut,” ujarnya.


Kandouw mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan macam-macam reformasi dalam bidang kesehatan. Ini merupakan satu kerja besar, satu kerja yang memerlukan kerjasama yang baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah.


Mudah-mudahan semangat ikhtiar kita ini, usaha kita ini tetap, karena selain pendidikan harus 20 persen, kesehatan harus 10 persen karena ini sangat penting sekali,” ungkapnya.


Lanjutnya Kandouw, ini tidak cukup makanya perlu ada ikhtiar semangat tekad dari seluruh masyarakat yang akan menerima, ini sangat tergantung dengan kinerja-kinerja kita.


“Dimomentum ulang tahun yang ke-57 ini kiranya menjadi ajang kontemplasi introspeksi sekaligus evaluasi, bagaimana roadmap sampai tahun 2025 mencapai Indonesia Sehat,” tandasnya.


Kandouw juga secara khusus menyampaikan tentang upaya memerangi Covid 19. Sejauh ini, sekarang ini defacto mengatakan perang kita terhadap covid 19 ini cukup terkendali, baik secara nasional maupun di Sulawesi Utara.


“Penghargaan-penghargaan yang diberikan tadi, tidak lain adalah motivasi kepada kita semua bahwa perang terhadap covid adalah perang kita bersama, bukan hanya kerja stakeholder, dalam hal ini dokter-dokter dan Dinas Kesehatan,” tukasnya.


Dalam kesempatan itu, Kandouw mengapresiasi TNI, Polri yang dinilai gencar melakukan vaksinasi.


“TNI dan Polri juga sangat gencar melaksanakan vaksinasi, begitu juga dengan organisasi-organisasi yang lain, jujur saya sampaikan tidak ada yang tahu kapan Covid 19 ini akan berakhir, makanya edaran Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, seluruh pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran penanganan covid lebih besar dari yang kemarin,” katanya, sembari menambahkan, walaupun kondisi cela viskal kita sempit, tapi mau tidak mau harus kita laksanakan.


“Kadis Kesehatan Provinsi dan Kadis Kesehatan kabupaten/kota, tentu saja harus ada koordinasi, jangan kita terjebak ego sektoral kita masing-masing, ini bahaya, apalagi tentang validasi dan lainnya, tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.


“Singkat kata saya ucapkan selamat kepada jajaran Dinas Kesehatan Sulawesi Utara dan Kabupaten kota selamat Hari Kesehatan Nasional yang ke 57, mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita bersama untuk mencapai Indonesia sehat 2025 nanti,” kata Kandouw.


Sementara Kepala Dinas Kesehatan Daerah Sulut dr. Debby Kalalo, mengatakan bahwa untuk masalah Stunting dan Gisi Buruk yang ada di Sulawesi Utara menjadi permasalahan yang juga akan dibahas pada pertemuan Rakerkesda kali ini dan mengharapkan agar Sulawesi Utara dapat terbebas dari Stunting dan Gisi Buruk.


“Salah satu juga prioritas yang akan kami bahas pada Rakerda kali ini adalah bagaimana kita berkomitmen bersama dengan seluruh Dinas Kesehatan yang ada di Kabupaten/Kota untuk merealisasi pencapaian 80 persen vaksinasi sampai dengan akhir Desember nanti,” ungkapnya.


Kalalo menambahkan, sampai saat ini pencapaian Vaksinasi di Provinsi Sulawesi Utara berada di 67 persen dan optimis akhir Desember nanti mencapai 80 persen.(man)