
JurnalManado - lr Dedie Tooy MSi Phd meraih suara terbanyak 29 suara dalam pemilihan calon Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), pada Rabu (20/4) kemarin.
Dekan Fakultas Pertanian 2022-2024 bertekad menanamkan nilai luhur yang dikenalkan Bapak Pendidikan Sulawesi Utara Dr Sam Ratulangi jika dia dipercayakan menjadi Rektor Unsrat.
“Nilai luhur Sitou Timou Tumou Tou atau yang berarti manusia yang dilahirkan dan hidup adalah manusia yang mampu mandiri dan bertanggung jawab dan memiliki tugas untuk memanusiakan manusia harus terus ditanamkan di civitas akademika Unsrat.
Dekan masa muda dalam pelayanan anak sekolah minggu hingga ke pelayan khusus (Pelsus) Kolom 5 di Jemaat GMIM Sakobar.
Suami Sartje Ilke Adam ini pernah menjadi Wakil Ketua Komisi Pelayanan ASM.
Kesehariannya di lingkungan Jemaat bersahaja dan sering berbaur dengan warga jemaat.
Ayah dari Rebecca dan Yohanes Tooy ini. Meski disibukkan dengan berbagai aktivitas di luar Jemaat, mulai dari dosen hingga staf ahli Pemerintah, Dedie Tooy tetap aktif dalam pelayanan gereja.
Jebolan S2 di IPB Bogor ini mempunyai visi, Unsrat semakin Unggul menjadi World Class University dan semakin bermakna signifikan bagi pembangunan daerah, Indonesia dan dunia.
Tujuh point misi di antaranya pengembangan SDM (mahasiswa unggul dan berdaya saing), lulusan berintegritas, bermoral tinggi dan berkarakter bangsa Indonesia, dosen profesional dan peran tenaga pendidik (tendik) cepat dan kreatif di era 4.0.
Tooy ingin maksimalisasi tata kelola manajemen modern.
Peraih gelar doktor Agricultural Engineering dari Osaka Prefecture University, Jepang ini juga ingin adanya peningkatan kapasitas dan luaran riset dan inovasi berbasis kawasan Pasifik, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan kurikuler dan ex-kurikuler, peningkatan kesejahteraan dosen dan tendik.
Dalam misinya juga, Ketua Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Unsrat dua periode ini ingin sinergitas Unsrat dengan pemerintah daerah, Pemerintah pusat, alumni, institusi lainnya di tingkat lokal, nasional, dan internasional terus terjalin.
Terakhir, latar belakang pendidikan yang melekat padanya yakni pertanian, ingin diangkat Tooy. Ketua Program Studi berprestasi se-Unsrat pada tahun 2013 ini bertekad mengangkat industri pertanian, perikanan, dan peternakan serta SDA, SDM, juga budaya Sulut ke panggung dunia.(tino)