Iklan

September 28, 2022, 03:01 WIB
Last Updated 2022-09-28T10:01:07Z
Mitra

Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara Melaksanakan Kajian Teknis LP2B


Jurnal,Mitra - Semakin banyaknya areal lahan sawah produktif yang beralih fungsi penggunaan menjadi non sawah. Kebutuhan pangan khususnya beras yang terus meningkat dari tahun ke tahun, berkonsekuensi terhadap kapasitas penyediaan produksi pangan yang juga diharapkan ikut bertumbuh. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari waktu ke waktu, menjadi faktor pendorong terhadap penyediaan pangan yang lebih produktif.


Kepala Dinas Pertanian Mitra Vecky Monigir melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Jontje Wahongan mengatakan bahwa LP2B merupakan bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional."Tujuan dan Sasaran pemetaan peta LP2B adalah penyiapan penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan sesuai potensi dan kriteria. Program LP2B akan memperjelas kebutuhan seperti pupuk,"katanya Rabu 28/9/22 di kantor Distan.


Kajian Teknis Pemetaan Peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) oleh  Tenaga Ahli dari fakultas pertanian Unsrat Bekerjasama dengan Penyuluh Pertanian kecamatan se Kabupaten Mitra."Kerjasama ini dapat Menghasilkan update peta lahan sawah, produktivitas, serta kondisi dan jenis irigasi yang akan Menghasilkan peta usulan LP2B di Kabupaten Mitra,"Pungkas Wahongan.


Dinas Pertanian Kabupaten Mitra dalam pelaksanaan  Kajian Teknis LP2B Pemetaan LP2B ini menggunakan tenaga ahli dari fakultas pertanian Unsrat dengan melibatkan penyuluh pertanian untuk Pemetaan Peta LP2B.(hak)