JurnalManado- Kondisi sungai Ranoyapo di Minahasa Selatan (Minsel) kini kian memprihatinkan, kondisi sungai tersebut, mulai mengalami pengikisan hingga sungai mulai melebar.
Legislator Sulawesi Utara (Sulut) daerah pemilihan (dapil) Mitra -Minsel Stella Runtuwene mengatakan, dengan kondisi tersebut dikuatirkan akan ada pergeseran lebar sungai.
"Berkaca dari beberapa waktu lalu, terjadi pelebaran hingga jembatan Ranoyapo putus," ucap Wakil Ketua Komisi lll Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kepada JurnalManado.com Rabu (5/9/2022) usai rapat di ruang kerjanya.
Ia pun mendesak Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Utara agar menindaklanjuti aspirasi masyarakat untuk membangun tanggul di sepanjang sungai Ranoyapo.
"Harus dibuatkan tanggul dari Lopana sampai Rumoong Bawah. Ada tiga desa yang dilewati harus dibuatkan tanggul untuk mencegah pelebaran dan pegeseran sungai," tegas politisi Partai NasDem itu.
Stella juga berharap anggaran pembuatan tanggul agar dimasukan dalam Anggaran pendapatan daerah (APBD) Tahun 2023 nanti.
"Tadi saya sudah bicara dengan pak Kadis PUPR Alexander Wattimena. Dan kami siap untuk fight agar anggaran bisa masuk di APBD Tahun depan," tutup Runtuwene. (tino)