Jurnal,Mitra - Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap memfasilitasi berdirinya pembangunan Mesjid di Molompar Dua Utara, Kecamatan Tombatu Timur, Kamis 16/2/23.
Bupati James Sumendap ketika turun langsung di lokasi pembangunan mesjid mengatakan bahwa pembangunan tersebut penuh dengan perjuangan karena adanya penolakan. "Jamaah sempat mendapat penolakan, tantangan dan pergumulan yang luar biasa. Teman-teman panitia dan jamaah," katanya.
Lanjut Bupati, melakukan komunikasi dengan masyarakat bersama pemerintah setempat, pemerintah kabupaten bahkan pemerintah provinsi, tapi mereka tidak mampu melakukan itu. "Tapi berkat doa dan semangat dari pada jamaah dan panitia, hari ini, peristiwa sejarah yang telah mereka alami, dimana terjadi pergumulan yang luar biasa, dimana hari ini, Tuhan beracara, dimana kita sepakat bahwa Mesjid akan dibangun di tempat ini, di Desa Molompar Dua Utara ini," ujar Sumendap sembari meminta kepada seluruh masyarakat, pemerintah setempat, pemerintah kecamatan, gereja-gereja dan seluruh jemaat sekalian untuk bersama-sama membantu membangun mesjid ini untuk kepentingan umat yang ada di tempat ini.
Untuk itu Sumendap menyampaikan bahwa diketahui bersama hubungan antar umat beragama di Molompar Raya ini, tidak pernah terjadi pertentangan. Oleh karena itu, Bupati meminta kepada masyarakat lebih khusus jemaat Nasrani untuk mendukung program pembangunan Mesjid ini. "Mari sama-sama kita membantu. Karna apa, saudara-saudara, negara yang kita cintai ini, negara kesatuan Republik Indonesia. Kita selalu tetap bersemangat. Kuat karena kita bersatu, bersatu karna kita kuat, kita saling menghormati dan kita saling menghargai," pungkas Bupati yang dijuluki bapak pembangunan Minahasa Tenggara.
Turut hadir dikesempatan tersebut, Wakil Bupati Mitra Joke Legi, Sekertaris Daerah (Sekda) David Lalandos, Kapolres Mitra AKBP Feri Sitorus, Kaban Kesbangpol Kabupaten Mitra Drs Ascke Benu M.Si, Asisten 1 Pemkab Jani Rolos, Hukum Tua Se Kecamatan Tombatu Timur, Forum Antar Umat Beragama Kabupaten Mitra, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (hak)