Jurnal,Mitra - Dalam Rangka mensukseskan Program Organisasi Penggerak (POP) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengelar kegiatan In Service Penguatan Guru dan Kepala Sekolah 14-16 Maret 2023.
Ketua IGI Kabupaten Mitra Stevi Merapi pada Kegiatan In Service Penguatan Guru dan Kepala Sekolah daerah sasaran Kabupaten Mitra Program Organisasi Penggerak (POP) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Tingkat SD tahun 2023 di D"Jtos Residence Ratahan, Selasa 14/3/23. Menyampaikan bahwa Kegiatan POP ini telah berlangsung sejak tahun 2021 dan berakhir tahun 2023. "POP ini sudah yang terakhir. Bagi 15 sekolah sasaran yang tersebar di Seluruh Kabupaten Mitra wajib mengimplementasikan ke sekolah masing-masing," ujarnya.
Kepada Peserta 15 Kepala Sekolah dan 15 guru kelas V serta guru kelas IV Ketua IGI Kabupaten Mitra menegaskan agar para peserta yang akan mendapatkan materi dari narasumber yang berkompeten yaitu kadis Pendidikan Mitra Sarah Kindangen dan Sekjen IGI Pusat Ibu Wafi pada Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari untuk mengikuti dengan baik. "Melalui kegiatan In Service Penguatan Guru dan Kepala Sekolah daerah sasaran Kabupaten Mitra Program Organisasi Penggerak (POP) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Tingkat SD tahun 2023, diharapkan peserta mengikuti dengan baik dan serius sehingga mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru guna bisa diterapkan di masing-masing satuan pendidikan,"tegas Merapi.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mitra Sarah Kindangen yang didampingi Kepala Bidang P2TK Henny Rondonuwu menuturkan bahwa melalui kegiatan POP ini Diharapkan literasi, numerasi dan penguatan karakter peserta didik meningkat. "Melalui IGI yang terus bergerak dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk peningkatan Implementasi Kurikulum Merdeka. Kami akan selalu mensuport setiap program dari IGI. Berakhirnya POP di tahun ke tiga ini kami berharap IGI akan terus dan terus untuk melaksanakan program program yang ada dan selalu berkolaborasi serta bekerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan meningkatkan Implementasi kurikulum Merdeka. Kepala sekolah dan guru sebagai penggerak untuk peningkatan literasi, numerasi dan penguatan karakter peserta didik," tutur Kindangen.(hak)