Iklan

June 7, 2023, 16:45 WIB
Last Updated 2023-06-07T23:45:51Z
EkonomiPemerintahanUtama

Wakili Gubernur. Praseno Beberkan Strategi Penguatan KEK Wilayah Sulampua


Jurnal Manado - Ada berbagai strategi yang terus dilakukan pemerintah dan dunia usaha agar roda ekonomi daerah terus berputar untuk peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya pemanfaatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai motor dan sumber pertumbuhan ekonomi baru.


Hal itu disampaikan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE melalui Assisten II Pemprov Sulut Praseno Hadi saat membuka kegiatan Seminar Penguatan KEK Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) bertempat di Four Point Hotel Manado, Rabu (07/06/2023).


Seminar ini mengangkat tema “Strategi Akselerasi dan Optimalisasi KEK sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Sulampua”.


Assisten II Praseno Hadi menegaskan bahwa pengembangan KEK sebagai strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Sulampua, sangatlah penting.


Praseno menyebutkan bahwa KEK memiliki potensi besar untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong ekonomi baru di Sulampua.


Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan langkah-langkah untuk mendorong pengembangan KEK termasuk penyediaan infrastruktur yang memadai, penyederhanaan perizinan, dan pemangku kepentingan yang kuat.


Diketahui, para peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, dan ahli industri akan mendiskusikan berbagai strategi akselerasi dan optimalisasi KEK.


Adapun isu-isu yang akan dibahas seperti peningkatan investasi, pengembangan sektor-sektor unggulan, peningkatan konektivitas dan pemberdayaan masyarakat lokal.


Hasil seminar ini diharapkan akan tercipta sinergi antara semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan KEK di Sulampua.


“Harapannya bahwa KEK di Sulampua dapat menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Sulawesi Utara,” tutup Praseno.


Kegiatan ini dihadiri para pemangku kepentingan di Sulawesi, Maluku dan Papua. (*)