JurnalManado - Sesuai hasil Survey BNPT, Sulawesi Utara (Sulut) memiliki potensi radikalisme pada urutan 20 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Terkait dengan hal itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut)! dengan Satuan tugas (Satgas) Desatemen Khusus (Densus) 88 Sulawesi Utara (Sulut).Anti Teror bersinergitas menggelar kegiatan Sosialisasi Bahaya Radikalisme Ekstimisme dan Terorisme di SMA Negeri 7 Manado Selasa (12/9/2023).
Pada sosialisasi tersebut, Kepala Badan Kesatuan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ferry Sangian S.Sos MAP memberikan materi tentang "menangkal radikalisme, ekstrimisme dan Teroririsme melalui Satuan Pendidikan.
Hal ini harus diantisipasi sekarang jni dan cegah sekarang.
Mengingatk kepada siswa menggunakan media sosial.(Medsos) dengan bijaksana
Dalam Sosialisasi ini mantan Kepala Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara (Sulut) memberikan penjelasan soal bahaya dan menangkal radikalisme di Sulut pada dunia pendidikan.
"lni hal yang penting harus diketahui adik-adik Siswa di sekolah ini. Agar bisa menghindari tindakan-tindakan yang anarkis yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Bhineka Tunggal lka dan NKRI menjadi harga mati. Persatuan dan Kesatuan diatas segala-galanya.
Sementara itu, Densus 88 Sulut
Ipda Ronny Nongka memberikan
materi Radikalisme, Ekstrimisme dan Terorisme membahayakan kehidupan bernegara turut hadir pada kegiatan tersebut, Kompol I. Umar, lpda Roni, Ipda Ojik dan Brigadir Riski.
Sejumlah siswa dan guru di SMA Negeri 7 Manado. (tino)