Jurnal,Mitra - Industri Rumah Kayu dari Minahasa Tenggara (Mitra) diincar para investor mancanegara. Hal tersebut terbukti dengan berdirinya rumah kayu di Homestay Desa Murni , Kerdau , Temerloh, Pahang,
Malaysia.
Diketahui minat mereka terhadap rumah panggung berbahan dasar kayu buatan Kel dari Ibu Deybi Montolalu yang telah dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan kerja Dengan bantuan komunitas Sulut Go Ekspor (SGE) maka 6 unit rumah kayu berhasil diekspor ke Malaysia dan telah berdiri gagah di Malaysia.
Deybi Montolalu mengatakan, bahwa akan tetap terus berupaya untuk memajukan pembangunan di sektor perindustrian dan perdagangan dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah dan investor. "Saya akan buka seluas mungkin baik dari dalam maupun luar negeri, sebab ini merupakan komitmen saya dan keluarga untuk memajukan usaha kami bahkan dapat memberikan peluang kerja bagi perukang di kabupaten Mitra, karena pekerja asal daerah kita dipakai di Malaysia untuk mendirikan rumah kayu di sana,"' katannya Jumat 22/3/24.
Dirinya optimis dapat memperluas pasar karena terdapat ruang yang luas untuk pertumbuhan dan ekspansi lebih lanjut,
mengharapkan ke depan bisa tercipta kesempatan besar untuk menjajaki kemitraan antara pelaku bisnis potensial. "Saya dan keluarga akan terus berupaya agar juga Peluang kerja kepada masyarakat di Desa khususnya petukang terus berjalan. Semoga kedepannya produk dari IKM Kabupaten Mitra kita bisa dilirik terus oleh investor," ungkap Montolalu.
Untuk dirinya sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga usahanya dapat berjalan dan 6 unit rumah kayu sudah berdiri di Malaysia. "Kepada pemerintah daerah bahkan pihak Kemenlu dan pihak komunitas Sulut Go Ekspor (SGE) dan Masyarakat serta pemerintah desa yang terus membantu, saya berharap akan diberikan kemudahan selalu dalam menjalankan usaha dan dapat membuka pekerjaan bagi perukang di daerah kabupaten Mitra," ujar Montolalu.(hak)