Jurnal,Mitra - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bekerjasama dengan Balai jasa kontruksi wilayah VI Makasar melaksanakan kegiatan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Kontruksi, Selasa 11/6/24 di lantai 3 Kantor Bupati.
Pada kesempatan tersebut kegiatan dibuka oleh Bupati Kabupaten Mitra Ronald Sorongan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos serta memberikan sambutan kepada peserta Uji Kompetensi Tenaga Kerja Kontruksi. Dikatakannya Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia (SDM) pada sektor jasa kontruksi adalah suatu keharusan dan menjadi tuntutan perkembangan dinamika pembangunan saat ini, sehingga kedepan pekerja maupun penggiat kontruksi di kabupaten Mitra sudah bersertifikasi yang kompeten. "Saya mengharapkan keseriusan seluruh peserta dalam mengikuti Uji Kompetensi ini, ilmu yang ada dapat diaplikasikan dan bermanfaat dalam dunia Kontruksi di Kabupaten Mitra," pungkas Lalandos.
Sementara itu kepala Dinas PUPR Kabupaten Mitra Novie Legi melalui Kepala Bidang Bina Kontruksi Lussy Ambarukmi menjelaskan bahwa Uji Kompetensi Tenaga Kerja Kontruksi merupakan kegiatan kerjasama dari Balai jasa kontruksi wilayah VI Makasar. "Semua pembiayaan oleh balai jasa kontruksi wilayah VI Makasar, kami menyediakan tempat dan juga peserta yang bisa mengikuti dari Dinas PUPR, Dinas PMD, Dinas Perkim dan Institusi Politeknik, penyedia jasa, konsultan juga Kontraktor. Harapan kami, masyarakat jasa kontruksi lebih sadar pentingnya kompetensi didalam dunia kerja khususnya dunia Kontruksi dalam hal ini Kadis berharap meningkatnya jumlah tenaga kerja kontruksi yang memiliki kompeten di bidangnya. Di kegiatan uji kompetensi ini ada 3 jabatan kerja yaitu 1.Jenjang 5 jabatan kerja pelaksana lapangan Pekerjaan gedung Madya. 2.Jenjang 5 jabatan kerja Pengawas struktur bangunan gedung Madya. 3.Jenjang 6 jabatan kerja manajer lapangan pelaksanaan pekerjaan gedung," jelas Ambarukmi.
Kegiatan tersebut dihadiri Tim Balai Jasa Kontruksi wilayah VI Makasar Adisam R. Marah dan Tim Asesor (Lembaga Sertifikasi Profesi) Nicolas Mandagi serta 31 Peserta yang di Uji.(hak)