
Jurnal Sport - Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga (Pora), Sulut Jimmy Ringkuangan mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran bonus atlit, pelatih dan asisten pelatih peraih medali PON dan Peparnas 2024 termasuk atlit yang tidak meraih medali diberikan penghargaan dalam bentuk uang sesuai kemampuan keuangan daerah, namun kenapa tertunda pelaksanaan pemberian bonus tersebut?
"Kami berpikir bahwa suatu penghargaan atas jasa atlit dan pelatih harus diberikan oleh pimpinan daerah secara langsung kepada atlit, pelatih yang telah meraih medali maupun yang tidak meraih medali, kondisi tersebut lebih terhormat dan merupakan momentum penting untuk menghargai atlit dan pelatih, "pesannya lewat WA di nomor 0852 23.....,Sabtu (1/02/2025).
Dispora tidak pernah menghambat atau menggunakan dana tersebut untuk kepentingan lain, perlu diingat bahwa ada mekanisme anggaran yang harus dipertanggungjawabkan secara administrasi keuangan.
"Dana bonus telah siap, hanya menunggu waktu pimpinan daerah untuk diserahkan sebagai bentuk penghargaan, " jelasnya.
Sebelumnya, sempat beredar kabar di media sosial bahwa bonus yang telah ditetapkan tiba-tiba dibatalkan. Hal ini memicu reaksi dari berbagai pihak, terutama para atlet dan pelatih yang menantikan kepastian pencairan. Dengan adanya klarifikasi dari Kadispora Sulut, diharapkan informasi yang beredar bisa diluruskan dan para penerima bonus bisa lebih tenang menunggu penyerahan resmi dari Pemprov Sulut.
(postman)