Iklan

April 11, 2025, 00:22 WIB
Last Updated 2025-04-12T03:56:51Z
BolmongPolitikUtama

Feramitha Mokodompit: Bolmong Raya Sulitnya Mendapatkan Pupuk Dan Bibit



JurnalManado -Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang juga sekaligus Panitia khusus (Pansus) Laporan keterangan pertanggungan jawab (LKPJ) Gubernur Tahun 2024, Feramitha Mokodompit menanyakan pendistribusian bibit dan pupuk yang masih sulit dan belum merata kepada Dinas Pertanian dan Peternakan.

Feramitha mengatakan bahwa sesuai data yang ada sekitar 80% sumber daya alam di bolaang mongondow raya lebih khususnya Bolaang Mongondow adalah pertanian, sehingga banyak sekali masyarakat kita di Bolmong yang bertumpu pada sumber daya pertanian dan kebanyakan profesi sebagai petani.

Hal ini sering didapati saat saya turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat, rata-rata yang masyarakat keluhkan adalah sulitnya mendapatkan pupuk, bibit, dan bantuan-bantuan pertanian lainnya. Padahal kita ketahui bersama bahwa Bolmong raya merupakan daerah lumbung pangan namun masih saja banyak kelompok tani yang mengeluhkan hal ini. Ungkapnya”.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Bolmong Raya mempertanyakan bagaimana sebenarnya mekanisme pemberian bibit, pupuk dan bantuan lainnya. Berapa kuotanya, kemudian selain dari APBN berapa persen juga dari APBD. 

Mengingat pupuk dan bibit ini sangat dibutuhkan bagi petani-petani kita. Disamping itu juga para penyuluh kami di Bolmong Raya juga membutuhkan pelatihan yang berkelanjutan agar kedepannya dapat mensosialisasikan dan mampu menjelaskan serta mengaplikasikan pengelolaan pertanian yang baik dan dapat memberikan hasil maksimal kepada masyarakat petani.

Kita ketahui bersama bahwa Rata-Rata Penyuluh pertanian, belum begitu maksimal mengetahui dan memanfaatkan teknologi pertanian atau pengetahuan mengenai pertanian berbasis teknologi. Saya memahami mungkin ini ada hubungan juga dengan keterbatasan anggaran dan masih minimnya teknologi pertanian sehingga penyuluh pertanian juga belum maksimal dalam mengaplikasikan hasil pelatihan yang diberikan.

Secara konkrit, Feramitha memberikan rokemendasi, agar anggaran untuk pelatihan bagi penyuluh pertanian ditingkatkan dan pemberian bibit serta pupuk lebih diprioritaskan kepada 5 daerah rawan pangan (salah satunya juga ada di bolmong raya)

Sementara itu, Kepala Dinas Wilhelmina Pangemanan mengatakan, Pemberian bantuan pupuk biasanya ada 2 mekanisme ada yang dari APBN ada juga dari APBD. Kalau di Bolmong sendiri menjadi perhatian pusat sehingga banyak mendapat bantuan langsung dari APBN. Namun pemberian pupuk tetap bisa diusulkan melalui dana APBD , bisa diusulkan melalui ibu rumah tangga, petani dan pensiunan namun tentu sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. Namun kedepan akan di pertimbangkan lagi untuk masukan yang disampaikan. (tino)