JurnalBalikpapan - Anggota Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Republik lndonesia (RI) Doktor Herwyn Malonda MPd MH melakukan perjalan menuju Balikpapan untuk melakukan tugas sebagai penyelenggara pemilu pada bidang pengawasan.
Putra Sulut, yang mempunyai tugas tanggungjawab yang besar, mantan Ketua Bawaslu Sulut ini, terus melalukan perjalanan melewati perjalanan dengan menggunakan sarana transportasi laut ini.
Minggu (25/05/2025) sebelum bertolak ke Balikpapan, bersama Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur singgah dulu ke sekretariat Panwaslu Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu.
Tidak hanya bercengkrama dan ramah tamah, kami juga menggali laporan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang yang dilaksanakan sehari lalu dari Panwascam Laham.
Ada hal yang menarik yang disampaikan Ketua Panwaslu Kecamatan Laham, Marsianus Kuwai. Bahwa pengawas pemilu ketika melakukan sosialisasi anti politik uang tidak menggunakan pendekatan hukum positif.
Misalnya menakut-nakuti masyarakat dengan jeratan pasal-pasal yang bisa memasukkan orang ke penjara jika melanggar hukum. Namun, seperti yang dikatakan oleh Ketua Panwascam pendekatan selama sosialisasi anti politik uang harus lebih humanis.
Ia menggambarkan bahwa di Mahakam Ulu hanya orang malas yang tidak bisa mendapat pekerjaan. Karena dengan sumber daya alam yang melimpah harusnya tidak susah mencari rezeki di sini.
Nah, jika seseorang sampai mau menerima politik uang untuk memilih pasangan calon tertentu berarti sama saja orang tersebut menjual harga dirinya. Oleh karena itu sosialisasi ke masyarakat dengan pendekatan yang seperti ini malah yang terlihat efektif.(tino)