Iklan

November 1, 2025, 01:04 WIB
Last Updated 2025-11-01T12:27:41Z
EkonomiManadoTomohonUtama

Inovasi Minuman Fungsional "Anggur Perjamuan" Berbasis Komoditas Lokal Pacu Prospek Agribisnis Sulut


Jurnal Tomohon – Potensi ekonomi pertanian Sulawesi Utara mendapat angin segar dengan hadirnya inovasi minuman fungsional "Anggur Perjamuan Berbasis Komoditi Unggulan," hasil riset Dr. Harley AB Mangindaan, SE, MSM. Inovasi ini didiskusikan secara mendalam dalam Seminar Hasil dan Focus Group Discussion (FGD) pada Rabu (29/10/2025), yang mempertemukan akademisi, pelaku usaha, dan tokoh gereja untuk mematangkan konsep produk dari hulu ke hilir.

FGD tersebut menggarisbawahi relevansi produk ini dengan tren pasar global akan minuman berbasis tumbuhan, sehat, dan fungsional. Fokus riset pada pemanfaatan komoditi unggulan daerah seperti pala, nanas, dan buah naga, berpotensi menciptakan nilai tambah ekonomi signifikan bagi petani lokal.

Mendorong Wirausaha dan Hilirisasi Riset

Diskusi menyoroti aspek penciptaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi lokal. Rommy Korua melihat inovasi ini sebagai katalisator bagi lahirnya wirausaha baru. "Melalui hasil penelitian dan ide kreatif menjadi produk bernilai ekonomi, diharapkan tercipta mahasiswa dan alumni yang mandiri serta berorientasi bisnis," ungkapnya, menekankan pentingnya sinergi multi-pihak dalam membangun ekosistem kewirausahaan berbasis potensi daerah.

Ir. Franky Tulungen, Wakil Rektor III UKIT, mengapresiasi kolaborasi erat antara tim inkubator, UKIT, GMIM, dan industri, yang dinilai krusial untuk mempercepat hilirisasi produk riset menjadi produk komersial.

Validasi Ilmiah dan Standarisasi Pasar

Produk yang menonjolkan dominasi rasa pala, dikenal akan khasiat obatnya, kini memasuki fase krusial validasi pasar. Meskipun mendapat respons awal yang positif, forum merekomendasikan serangkaian uji laboratorium ketat sesuai standar nasional (SNI), mencakup kadar etanol, metanol, dan uji mikrobiologi.

Aspek legalitas dan keamanan pangan juga menjadi fokus. Pihak farmasi menilai temuan ini luar biasa dan mendesak agar proses perizinan BPOM segera diurus. Selain itu, saran dari Wilman (MIPA) agar inovasi ini segera didokumentasikan dalam karya ilmiah dan dipatenkan ditekankan untuk melindungi kekayaan intelektual daerah.

Di sisi keagamaan, Rektor UKIT Sandra Korua, memuji Dr. Harley Mangindaan sebagai "inovator liturgi." Pdt. Kapeles Tole berharap produk ini mendapat rekomendasi resmi dari sinode gereja, memastikan keteraturan penggunaan media perjamuan kudus yang selama ini dinilai belum terstruktur.

Secara keseluruhan, inovasi ini menandai langkah strategis dalam mengintegrasikan hasil riset akademis dengan kebutuhan industri dan pasar, menjanjikan prospek cerah bagi sektor agribisnis dan ekonomi lokal di Sulawesi Utara.


(postman)