Jurnal Manado - Menteri Kebudayaan RI Fadly Zon memberikan apresiasi atas kepedulian Gubernur Sulut Yulius Selvanus terhadap pelestarian budaya di Sulawesi Utara. Sangking kagumnya, Fadly Zon lontarkan kelakar yang membuat para undangan tertawa dan memberikan aplaus.
"Saya pikir beliau hanya hebat di medan perang ternyata pecinta seni dan budaya, " ujar Fadly Zon, saat memberikan sambutan di kegiatan pameran Filateli Nasional “SULUT 2025” di Star Square Mall, Rabu (26/11/2025).
Pada kesempatan itu, Fadly Zon menjelaskan pentingnya Filateli bagi bangsa sebab merupakan kumpulan benda - benda pos dan menjadi rekam jejak sejarah perjalanan bangsa Indonesia bahkan dunia.
"Saat,ini era digital namun perangko masih dicetak dan tetap hidup di seluruh dunia,” katanya. Sembari menambahkan Perkumpulan Filateli Indonesia sudah berdiri sejak 1922, menjadikannya salah satu organisasi budaya tertua di Indonesia.
Sementara, gubernur Yulius Selvanus memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran Filateli. Yuliuspun membeberkan kisahnya dahulu yang hobi berkirim surat.
"Saya hobi berkirim surat makanya suka kumpul berjenis perangko, itu bagian nostalgia saya dimasa muda, " bebernya.
Meski demikian dirinya menyayangkan, kegiatan yang spektakuler ini diketahuinya dari Menteri langsung bukan dari Kepala Dinas Kebudayaan Sulut.
“Saya harus jujur, informasi soal pameran ini justru saya dapat dari Pak Menteri Kebudayaan. Seharusnya kegiatan sebesar ini dilaporkan,” sentil Gubernur di hadapan tamu undangan. Sembari menegur kadis bersangkutan.
"Koordinasi internal harus diperbaiki agar Sulut tidak kehilangan momentum penting dalam kegiatan kebudayaan berskala nasional. Acara ini diharapkan menjadi titik awal bagi Sulawesi Utara untuk terus terlibat dalam kegiatan filateli nasional, sembari memperbaiki koordinasi internal agar penyelenggaraan event budaya ke depan dapat berjalan lebih maksimal, " tegas Gubernur.
Pameran Filateli Nasional “SULUT 2025” sendiri menampilkan koleksi perangko bersejarah, dokumen pos, kartu pos kuno, serta arsip budaya lainnya.
Turut hadir mendampingi Menteri Staf Khusus Bidang Rumah Tangga, Direktur Sejarah dan Museum, Sekjen Perkumpulan Filateli Indonesia, serta pengurus daerah filateli dari 15 provinsi.
(*postman)
.
