Iklan

November 30, 2025, 12:45 WIB
Last Updated 2025-11-30T20:45:25Z
HukrimMitraUtama

Wakapolda Brigjen Pol Awi Setiyono Tegaskan Jangan Terpancing Isu SARA


Jurnal,Mitra - Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono diperintankan langsung Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, S.I.K, M.H. back up Polres Minahasa Tenggara (Mitra) Untuk pengamanan di Desa Watuliney dan Desa Molompar Kecamatan Belang, Minggu 30/11/2025.


Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono kepada awak media yang meliput menjelaskan, dengan membawa personil 1 Kompi Ditsamapta dan 1 Kompi Brimob Polda Sulut. "Kami saat telah menguasai situasi, karena tugas utama kami menjaga keamanan Kamtibmas di Kecamatan Belang tepatnya perbatasan Desa Watuliney dan Desa Molompar. Sempat ada aksi masa yang ingin masuk ke wilayah Desa Molompar, namun kami dapat mengatasinya," jelas Wakapolda.


Wakapolda Sulut didampingi Wakapolres Mitra Kompol Melky S. Makawahe, S.E., menuturkan bahwa sesuai hasil data dan informasi yang didapat bahwa kasus di Belang ini Murni Kriminal. "Rentetan kejadian dari pukul 01.30 itu, mulai ada provokasi dan penyerangan balik sehingga terjadi lemparan-lemparan yang mengakibatkan satu kotak kaca menara Gereja GMIM Silo Watuliney pecah, Dari situ kami bisa baca ini Kriminal Murni, jangan sampai kita terpancing dengan Isu SARA. Percayakan kepada kami akan laksanakan secara profesional dan proporsional, kami sudah mengamankan barang bukti berupa CCTV dan lainnya, besok selesai olah TKP kami sudah sampaikan kepada Bupati Mitra akan membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang ada, saya sudah monitor ternyata sebelah menyebelah adalah keluarga sehingga harus dudukan masyarakat untuk Rukun Damai, Muslim Islam disini sudah menjadi satu keluarga besar disini karena memang jarak Gereja dengan Masjid juga tidak terlalu jauh dan memang beberapa kali penugasan saya mendapati beberapa daerah begini tetapi ini toleransinya tinggi sekali karena sudah berkeluarga bersaudara. Saya takutnya ini ada pihak-pihak yang provokasi," tutur Brigjen Pol Awi Setiyono.


Untuk itu Dirinya Menghimbau kepada masyarakat jangan percaya saja apa yang ada di medsos, percayalah kepada aparat kepolisian. "Kasus yang terjadi ini bukan Isu SARA, tapi ini perkelahian antar kelompok pemuda, ini yang sementara kami tegakkan dan kami cari siapa yang memprovokasi siapa pelakunya dan tentunya kami akan lakukan penyidikan. Saat ini kami sudah mengantongi nama, 2 orang sudah kami amankan dan tentu kami akan kembangkan siapa saja yang terlibat, siapapun yang terlibat maka akan di kenakan sanksi pidana," terang Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono.(hak)